Demi Kurus
Eitss, jangan salah menyangka jangan salah mengira, ini kurus bukan sembarang kurus. Kalo anda mengira akan menemukan ulasan tentang bagaimana cara kurus dan ramping seperti yang lunya blog, anda akan kecewa. Hahaha
Jadi, hari ini aku bingung mau masak apa. Padahal masih jomblo ini juga. Aku terus memutar otak apa kira kira makanan yang enak sambil menyelesaikan pekerjaan ku. Dikarenakan hari ini adalah hari kapal seperti biasa kita akan pulang lebih cepat dari hari biasanya. Kapal berangkat kita pulang. Lain kali aku akan ceritakan tentang hal ini.
Akhirnya, kapal berangkat aku pun bersiap pulang dan masih belum bisa memastikan akan memasak apa. Kebetulan di jalan pulang ke kos ada pasar. Aku masuk ke pasar dan berputar putar mencari ide. Padahal si ide tidak kemana mana lo. Tiba tiba mata ku tertuju ke bagian ikan, ada adik nya ikan selar. Boleh juga nih' pikir ku, dan membeli nya seperempat kilo saja, lima ribu. Karena sudah tau apa yang mau dimasak aku langsung menuju los selanjut nya, los si kurus.
Ada yang bisa menebak si kurus ini apa? Yuup betul, kurus adalah cabe keriting. Orang disini biasa menyebut cabe keriting sebagai kurus atau lombok secara umum. Kurus ini adalah hal pertama yang aku pusing pertama tinggal di Alor sini. Mahal,susah dicari dan kalau pun ada biasanya kebanyakan kering. Menjadi orang padang aku tidak bisa hidup tanpa kurus. Apapun yang terjadi aku harus mendapatkan kurus. Terpaksa juga lah kubeli 3 tumpukan kurus kira kira berjumlah 20 sampai 25 biji seharga 15 ribu.
Di sini masyarakat nya lebih sering menggunakan cabe rawit untuk makanan mereka. Kebanyakan tidak suka makanan pedas jadi walaupun memakai cabe rawit mereka menggunakan dalam jumlah yang kecil. Masyarakat disini cenderung menyukai masakan yang bernuansa asam.
Setelah kurus ku beli walaupun agak berat tapi demi selera tetap dibeli aku pulang untuk mengolah sikurus menjadi sambalado.
Jadi, hari ini aku bingung mau masak apa. Padahal masih jomblo ini juga. Aku terus memutar otak apa kira kira makanan yang enak sambil menyelesaikan pekerjaan ku. Dikarenakan hari ini adalah hari kapal seperti biasa kita akan pulang lebih cepat dari hari biasanya. Kapal berangkat kita pulang. Lain kali aku akan ceritakan tentang hal ini.
Akhirnya, kapal berangkat aku pun bersiap pulang dan masih belum bisa memastikan akan memasak apa. Kebetulan di jalan pulang ke kos ada pasar. Aku masuk ke pasar dan berputar putar mencari ide. Padahal si ide tidak kemana mana lo. Tiba tiba mata ku tertuju ke bagian ikan, ada adik nya ikan selar. Boleh juga nih' pikir ku, dan membeli nya seperempat kilo saja, lima ribu. Karena sudah tau apa yang mau dimasak aku langsung menuju los selanjut nya, los si kurus.
Ada yang bisa menebak si kurus ini apa? Yuup betul, kurus adalah cabe keriting. Orang disini biasa menyebut cabe keriting sebagai kurus atau lombok secara umum. Kurus ini adalah hal pertama yang aku pusing pertama tinggal di Alor sini. Mahal,susah dicari dan kalau pun ada biasanya kebanyakan kering. Menjadi orang padang aku tidak bisa hidup tanpa kurus. Apapun yang terjadi aku harus mendapatkan kurus. Terpaksa juga lah kubeli 3 tumpukan kurus kira kira berjumlah 20 sampai 25 biji seharga 15 ribu.
Di sini masyarakat nya lebih sering menggunakan cabe rawit untuk makanan mereka. Kebanyakan tidak suka makanan pedas jadi walaupun memakai cabe rawit mereka menggunakan dalam jumlah yang kecil. Masyarakat disini cenderung menyukai masakan yang bernuansa asam.
Setelah kurus ku beli walaupun agak berat tapi demi selera tetap dibeli aku pulang untuk mengolah sikurus menjadi sambalado.
Sambala bala bala sambalado, terasa pedas...terasa panas.. *sambil goyang2*
BalasHapusAhahay malah nyanyi, kalau padang suka pedes, alor suka masam, kalau kudus sini suka manis mb :))
waah yang kurang cuma asin nih,biar jadi nano nano :) hahaha
Hapus