5 Anggapan Masyarakat Umum Terhadap Orang Minang

     Jika sebelum nya saya menulis tentang Minang dan merantau maka kali ini saya akan mencoba menulis tentang beberapa anggapan umum masyarakat indonesia terhadap orang Minang atau Padang. Seperti kita ketahui bersama orang Padang (baca : Minang) sangat terkenal dengan merantau nya. Bisa di pastikan dimana pun di pelosok negeri ini anda akan bisa menemukan orang Padang. Bahkan di daerah yang secara umum saja tidak diketahui mereka ada. Bahkan ada sebuah anekdot yang menyatakan jikalau saja di bulan ada kehidupan mungkin orang Padang adalah yang pertama merantau kesana.
     Berikut beberapa anggapan masyarakat umum terhadap orang Padang.
1. Selalu disebut nya orang Padang.
        Bagi masyarakat di luar suku minang, perantau asal Sumatra Barat selalu disebut berasal dari Padang. Bukan Minang. Padahal Padang sendiri adalah 'hanya' ibu kota dari Sumatra Barat sendiri,bukan suku. Ditambah dengan banyak nya orang yang tahu nya Padang itu identik dengan nama rumah makan atau restoran. Jadi jangan heran jika nanti berkenalan dengan orang luar Minang anda akan menerima komentar 'ooo orang Padang toh'. :)
2. Padang (Pandai Dagang)
         Ini juga seringkali kita dengar terkait dengan orang Minang. Orang Minang selalu diidentikan dengan orang yang pintar berdagang. Mungkin ini ada benar nya juga mengingat banyak nya Restoran dan rumah makan Padang yang bertebaran dari Sabang sampai Merauke. Bahkan di pasar besar di kota kota anda juga akan dengan mudah menemukan pedagang yang merupakan orang Minang.

3. Laki Laki Padang dibeli
          Anggapan ini ada benarnya walaupun tidak sepenuhnya. Tidak disemua daerah di Sumatra Barat yang mempunyai adat seperti itu. Hal ini berlaku untuk laki laki yang berasal dari Padang Pariaman. Jika berasal dari daerah lain seperti Bukittinggi,Payakumbuh atau kota Padang nya hal itu tidak berlaku. Uang pemberian dari pihak perempuan ini biasanya disebut sebagai uang jemputan. Biasa nya besaran uang jemputan ini disesuaikan dengan profesi dan jumlah penghasilan.


4. Pelit dan Perhitungan
          Ini yang penulis tidak habis pikir sampai sekarang. Mungkin itu karena pengaruh dari orang Padang yang terkenal sebagai seorang pedagang yang dianggap sangat perhitungan. Tentu saja hal itu juga tidak sepenuhnya benar. Sebagian besar orang padang adalah pedagang tentu saja mereka sangat memperhatikan segala sesuatu tentang penggunaan uang. Sehingga acap kali disebut sebagai pelit.



5. Penampilan Necis
          Bagi orang Padang ada sebuah prinsip yang unik dalam berpenampilan. 'Biarlah membeli pakaian setahun sekali yang penting berkualitas. Oleh karena itu orang Padang diperantauan kerap tampil necis.
         



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sahabat Alor, Tulta dalam Senyuman

One Day One Post, A Day Journey To Yogyakarta (Part 1)

All About Me