Sebelum Cinta
"Aku punya impian" Katamu sore itu diantara debur ombak Yang terdengar sayup di kejauhan Aku mendengarkan dengan hati sedikit berdegub Mungkin saja, Bunga itu akhirnya mekar bertemu sang kumbang senja tak lagi menyimpan rinduku "Adakah aku disana, didalam mimpimu? Kuberanikan diri bertanya Tak berani ku menatap matamu Detak jantung yang bergemuruh Terdengar bagai air bah pada telinga ku Jikalau aku tidak terlalu sibuk menahan gejolak hati Mungkin aku akan tersenyum Ironi, Hujan pun turun membasahi bumi menyamai detak jantung ku Lama kau terdiam "Mungkin saja...." Jawab mu pada akhir nya Secercah harapan yang tersimpan jauh di sudut hati Mulai muncul menjelma menjadi sebuah senyum simpul Bagai mentari yang muncul perlahan dari ufuk timur "Tapi maafkan aku, hanya saja hatiku sudah menemukan tempatnya berlabuh" Lanjut mu Serta merta mematahkan senyum ku Yang bahkan belum menyentuh mata Terdiam tanpa bias berkat