Engkau yang Hilang ke Dalam Kabut
Aku bisa saja bermimpi tentangmu selamanya
Tapi itu tak akan membuatmu hadir kembali dalam hariku
Aku bisa saja tetap memanggilmu tanpa sadarku
Sampai serak suaraku
Hanya saja aku sudah terlalu lelah
Kau tak akan pernah mendengarku, lagi
Beribu pertanyaan telah terlontar dari mulutku
Tapi aku tak pernah menemukan jawaban
Seperti hilang terbawa angin ke selatan
Aku telah membuat beribu puisi
Hanya tentangmu
Tapi kau tak akan pernah mengerti
Aku terlalu lama menunggu
Bergelut dengan diri sendiri
Mengumpulkan keberanianku, entahlah
Aku bisa saja menyatakannya kepadamu waktu itu
Sebelum kau akhir nya berbalik
Berjalan menjauh dan hilang di telan kabut pekat
Aku bias saja berbohong aku baik baik saja
Tiada lagi rasa yang tersisa untukmu
Hanya saja mereka bilang
Bohong tak akan menyelesaikan masalahmu
Bohong merusak jiwamu
Aku menyerah atasmu
Hanya saja
Jauh dilubuk hatiku, didalam sana
Aku masih teramat mencintaimu
Ingatkah kau tentang lagu itu?
Lagu yang selalu kita dengarkan bersama
Lagu yang denganya rasa itu perlahan muncul
Berakar
Dan kemudian mulai menyesakkan dadaku
Kini lagu itu masih seringku dengar
Karena jika aku berhenti
Aku takut,
Akupun akan kehilangan bayangmu
Aku memang telah menyerah atasmu
Tapi disana,
Jauh dilubuk hatiku
Aku masih sangat mencintaimu.
Dududu😮
BalasHapusdududududu
HapusApik 👍
BalasHapushahaha, matur nuwun awiee :)
Hapus😭😭😭😭😭
BalasHapusmbaaaa wiwid terima kasih udah jadi pembaca setia ku :)))
Hapus😭😭😭😭😭
BalasHapusSedih.. Keren kakk
BalasHapusHaiii Ian.. Aku juga fans puisi-puisi mu loh..
HapusHiks, dalem ...
BalasHapusBanget mba :(
HapusKeren mbak, tp sepertinya ada typo ya? Bias = bisa?
BalasHapusIya mba, auto correct nya. Pas ngecek kelewat kayak nya
Hapushiksss... puk.. puk..
BalasHapus