Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

7 TEMPAT YANG HARUS KAMU KUNJUNGI KETIKA BERLIBUR KE ALOR

Gambar
        Alor, bagi kamu penyuka alam bawah laut mungkin sudah sering mendengar nama ini. Daerah ini sekarang menjadi tujuan impian bagi penyelam dari seluruh dunia. Kecantikan bawah laut yang tidak diragukan lagi membuat Alor mendapakan penghargaan sebagai tempat menyelam terpopuler pada Anugrah Pesona Indonesia pada tahun 2016. Namun demikian, bukan hanya keindahan bawah laut yang membuat Alor wajib ada dalam list travelling kamu. Berikut 7 destinasi yang wajib ada dalam listmu ketika berkunjung ke Alor: 1. Pulau Kepa, Ternate,Pura dan Pantar     Sebenarnya bisa dikatakan hampir di seluruh tempat di Alor merupakan tempat yang bagus untuk Diving, karena perairannya yang bisa dikatakan masih perawan. Untuk saat ini Pulau Kepa, Pura, Ternate dan Pantar merupakan tempat dengan spot paling banyak di eksplore oleh mereka pencinta dunia bawah laut. Keindahan Bawah Laut Perairan Laut Alor-Pantar 2 .   Pantai Mali dan Paliboo Pernah nggak kamu berpiki

Sepucuk Surat Untuk Indonesia Tercinta di Tahun 2018

Gambar
Asian Games Tahun 1962 Teruntuk Indonesiaku tercinta, Ini adalah surat yang sengaja aku buat untukmu, untuk mendukungmu dihelatan paling bergensi yang akan kita ikuti nanti. Sebagai warga negara yang sangat mencintaimu, sudah menjadi kewajibanku untuk mendukungmu sepenuh hati . Menjadi fans garis keras namun bersahabat demi mendukungmu memujudkan mimpi yang telah kami titipkan padamu.  Begitu besar harapan yang telah tertumpang padamu. Mimpi besar untuk sebuah bangsa yang besar terlebih kita berada di rumah kita sendiri. Aku sadar itu adalah PR yang sangat besar. Di tengah keadaan yang tidak terlalu kondusif di negara tercinta ini. Begitu banyaknya kejadian tidak menyenangkan.Hoax yang berseliweran di media sosial.   Di tengah kekacauan yang terjadi, kemudian pesta olahraga terbesar di Asia   datang menjelang. Bak gerimis di musim kemarau yang sudah terlampau lama. Pelepas dahaga. Asian   Games menjanjikan bersatunya lagi persahabatan yang sudah mulai terasa hambar

Resensi Buku : Menuju Hidup Sehat dan Panjang Umur

Gambar
Poto : www.google.com Pengarang        : Andri Wang Penerbit            : Gramedia Pustaka Utama (Februari 2014) Tebal                : 276 Hal ISBN                : 978-602-03-0238 Siapa yang tidak ingin hidup sehat dan panjang umur? Semua pasti sangat menginginkannya. Hanya saja terkadang kita hanya menginginkannya tapi tidak benar benar berusaha untu mencapainya. Sebenarnya bisakah manusia memliki masa hidup yang lebih lama dan sehat. Di 5 wilayah dunia yaitu Okinawa (Jepang), Sardinia (Italia), Nicoya (Costarica) , Icaria (Greece) dan Loma Linda (California) atau yang di kenal juga dengan wilayah Blue zone merupakan daerah tempat harapan hidup manusia jauh lebih panjang diantara seluruh tempat di dunia. Mereka bisa panjang umur dan sehat tanpa harus melakukan diet atau meminum pil suplemen yang sangat banyak beredar belakangan. Tentu kemudian anda akan bertanya tanya, apa yang menjadi rahasia mereka sehingga bisa memiliki usia yang jauh lebih panjang dan yang terpenting

Wise Word : 111 Secret From Succesful and Wealthy Influencer

Gambar
Poto : www.google.com Pengarang  : Stan Barren   Tebal          : 24 Halaman Penerbit      : Create Space Independent Publishing Platform (November 10, 2015) Bahasa        : Inggris ISBN          : 1519233566 Terkadang hidup tidak selalu berjalan seperti yang kita inginkan. Kita menginginkan A ternyata malah 180 derajat berbeda dengan yang kita harapkan. Suatu ketika mungkin kita bisa saja mengalami kegagalan yang amat sangat parah sehingga tidak bisa bangkit dan bahkan malah sampai kehilangan motivasi untuk menjalani hidup. Ketika sudah kehilangan motivasi maka segalanya akan semakin memburuk. Tentunya kita tidak mau terus larut dalam keterpurukan. Mungkin buku ini adalah yang kita butuhkan. Stan Barren telah mengumpulkan lebih kurang 111 buah kata- kata motivasi dari mereka yang telah sukses di segala bidang seperti  Bob Dylan, Oscar Wilde, Pablo Picasso dan masih banyak yang lainnya. Walaupun hanya 24 halaman tapi kita akan menemukan ribuan makna yang bisa membangkitka

Artikel Pertama

                   Aku  bisa membayangkan bagaimana bahagianya teman-teman yang telah menghasilkan buku. Apakah itu antalogi ataupun solo. Terbayang betapa berbuncahnya rasa di dalam dada. Pasti rasa bangga dan senang yang luar biasa akan bertahan lama. Aku haqqul yakin. Mengingat bagaimana senyum tidak lepas tersungging dari bibirku mengetahui artikel pertama yang aku tulis di Hipwee.com bisa menghasilkan shares lebih dari 300 dalam waktu 2 hari. Yayyyyyy!!!!         Seperti biasa setelah selesai taraweh aku langsung tidur, kelopak mata tidak lagi sanggup menahan gempuran kantuk. Mulut tidak henti-henti menguap. Kecapekan kegiatan embarkasi kapal siang berimbas pada cepatnya kantuk datang. Jadilah sekitaran jam 21.00 aku sudah berkelana di dunia mimpi.         Saking capeknya begitu menyentuh bantal aku langsung nyenyak tetapi kemudian terbangun sekitar pukul 02.00 karena getaran dari handphone yang kebetulan sedang di cas di kepala tempat tidurku. Setelah dicek ternyata itu

Memasak dan Terapi serta Kreativitas

Gambar
Sumber Gambar google.com “Haduuuh, nggak semangat nih, lagi puasa” Ini adalah kata-kata yang paling sering kita dengar ketika Bulan Suci Ramadhan datang. Entah apa salahnya bulan baik ini selalu dijadikan alibi. Bahkan penulis sendiri juga melakukannya. Sering terjadi ketika hari yang kita sebut sebagai hari kapal. Itu adalah hari dimana kapal penumpang yang melayani rute Kupang-Kalabahi berlabuh. Mengingat waktu berlabuhnya yang bisa dikatakan tengah malam sehingga waktu untuk beristirahat sedikit berkurang. Terutama hari Rabu. Debarkasi atau kedatangan kapal yang langsung bersambut dengan embarkasi, keberangkatan penumpang benar-benar menguras tenaga. Ditambah dengan panas yang luar biasa di bulan –bulan ini.Sehingga keluarlah kata-kata ajaib tersebut diatas. Terkadang malu juga mengingat pasti di luar sana banyak orang-orang yang jam kerjanya lebih parah tapi tetap semangat dan tidak berkurang kreativitasnya. Satu yang pasti terlepas dari keluarnya kata-kata tersebut

Di Ruang Rindu Kita Bertemu

Gambar
Ini adalah cerita tentang aku yang masih terjerat dalam mantramu Mata dan senyuman yang tak pernah berubah Kini rindu datang menyelimuti hati Bila kau baca tulisan ini Itulah saat dimana hatiku bergolak rindu Dan mungkin tak kuasa lagi untuk menahan nya Tersenyum kau berbisik lembut ditelingaku “Aku menunggumu di ruang rindu” Senyum simpul itu terbentuk melengkung disudut bibirku Bila kau baca tulisan ini Itulah saat dimana hatiku bergolak rindu Senja seakan tahu apa yang bergejolak di lubuk hati Lembayung tersenyum seakan menguatkan hatiku Pesan rindu darimu Bersama semilir angin dipesisir Hatiku berdetak indah Kau adalah lirik dalam lagu rindu yang mendayu Kau adalah kata- kata indah pada bait puisi yang selalu kutulis untukmu Disela rindu yang selalu datang menggebu Kau adalah gerimis untuk   padang gersang hatiku Bila kau baca tulisan ini Itulah saat dimana hatiku bergolak rindu Diruang rindu kita bertemu

Engkau yang Hilang ke Dalam Kabut

Gambar
Aku bisa saja bermimpi tentangmu selamanya Tapi itu tak akan membuatmu hadir kembali dalam hariku Aku bisa saja tetap memanggilmu   tanpa sadarku Sampai serak suaraku Hanya saja aku sudah terlalu lelah Kau tak akan pernah mendengarku, lagi Beribu pertanyaan telah terlontar dari mulutku Tapi aku tak pernah menemukan jawaban Seperti hilang terbawa angin ke selatan Aku telah membuat beribu puisi Hanya tentangmu Tapi kau tak akan pernah mengerti Aku terlalu lama menunggu Bergelut dengan diri sendiri Mengumpulkan keberanianku, entahlah Aku bisa saja menyatakannya kepadamu waktu itu Sebelum kau akhir nya berbalik Berjalan menjauh dan hilang di telan kabut pekat Aku bias saja berbohong aku baik baik saja Tiada lagi rasa yang tersisa untukmu Hanya saja mereka bilang Bohong tak akan menyelesaikan masalahmu Bohong merusak jiwamu Aku menyerah atasmu Hanya saja Jauh dilubuk hatiku, didalam sana Aku masih teramat mencintaimu

Membunuh Rindu Part IV

“Uni ntar nongkrong yuk, ada yang mau aku omongin sama uni..” “Haah?” Aku mendongak untuk mendapatimu berdiri di depan mejaku. Mungkin aku yang terlalu larut didalam lamunanku sehingga tidak melihat kamu datang menghampiri. “Ayuuk nanti sore kita ke kafe yang kemaren itu, ada yang mau aku tanyain ke uni..”   tanpa sengaja aku menghembuskan nafas yang tanpa sengaja aku tahan. Mungkin kah? Mungkin saja, bunga itu pada akhirnya mekar dan bertemu sang kumbang. Senja telah melepas rindu berlabuh. Secercah senyum muncul di sudut bibir. “Ayuuk, mau jam berapa? Balik dari kantor langsung?” “Boleh, ntar uni tungguin aku bentar ya, mas Agus butuh laporan nya” Aku hanya mengangguk.   Kamu pasti bisa membayangkan bagaimana hatiku saat itu. Membuncah seperti baru saja mendapatkan hadiah yang telah lama aku idam-idam kan. Jadilah, sampai jam pulang datang aku tak henti bersenandung yang tentu saja membuat beberapa orang temanku merasa geli sendiri. Aku tidak pernah bersenandung. “ Jadi.

Membunuh Rindu Part III

Gambar
“ Raka kita duluan ya, masih harus ke supermarket dulu..” “ Ooo ya udah aku ikut sekalian, ada yang mau aku cari juga..” Aku dan Ana saling memandang satu sama lain. Ana tau persis apa arti tatapanku. Aku tau sebagian hatiku bersorak kegirangan sedangkan sebagian yang lain rasanya tidak sanggup lagi menahan perasaan ku sendiri. Malam itu, malam yang tidak akan pernah aku lupakan sepanjang usiaku nanti. Senyum tak pernah meninggalkan bibirku. Aku tidak peduli dengan Ana yang dengan sabar nya menemaniku. Cinta kadang memang bisa membuat kita menjadi seseorang yang bukan diri kita. Tak pernah dalam hidupku sesemangat ini menyusuri lorong demi lorong untuk mencari apa yang ada dalam daftar belanja. Kamu di sampingku memberikan pengaruh yang luar biasa. Entah bagaimana lagi aku harus menuliskannya untukmu. Seperti padang yang rindu akan tetesan hujan, seperti itu juga aku kepadamu. Jika ada kamu di dekatku, aku seperti berada dalam ruang hampa yang mana hanya ada aku, kamu dan

Membunuh Rindu Part II

Gambar
“ Heii Rei, bukannya itu cowok pujaanmu si Raka?” Aku yang   sedang asyik dengan laptop langsung menoleh mengikuti arah yang ditunjuk   Ana, sahabatku. Deg, seperti biasa hati ini akan langsung berdegub tidak karuan walaupun hanya melihatmu dari jauh. What have you done to me? Seakan tau ada yang memperhatikan kau pun menoleh dan menatap langsung kemataku. Seperti biasa dengan senyummu,   kemudian melambaikan tangan. “Annn gimana ini? Duuuh, kenapa dia harus ada disini juga sih, padahal ini kan kafenya nggak terlalu terkenal”. Aku sadar sesadar-sadarnya kalau telapak tanganku mulai mengeluarkan keringat ketika kamu berjalan kearahku. “Mungkin karena kalian memang berjodoh...” Ana menjawab dengan wajah dan nada tanpa dosa yang membuat deg-deganku makin parah. “Biasa aja , nggak usah gugup banget gitu kali..” Kali ini Ana sukses mendapatkan pelototanku. “ Boleh gabung? Aku nggak tau kalo Uni dan mba Ana suka nongkrong disini juga..” Dan engkau pun duduk dengan santainya

Membunuh Rindu Part I

Gambar
Aku tahu dan sangat paham sekali jika hati telah menjatuhkan pilihannya, apapun tidak akan berarti dan bisa untuk mnghentikannya. Seperti aku yang sangat yakin dengan perasaanku kepadamu. Aku tidak menginginkannya. Sudah terlalu sering aku melakukan kesalahan ini. Hanya saja bagaimana mungkin aku bisa tidak jatuh hati padamu, kau begitu indah. Senyum simpul yang selalu menghiasi sudut bibirmu, menggodaku. Cukup kuat untuk menarik hati yang rapuh jatuh dalam hangatnya. “ Uni, bagi makanan dulu..” dan kamu memberikan   senyum termanis yang kamu miliki. Bagaimana mungkin aku akan menolaknya. Terlalu terhipnotis aku didalamnya. Bagai pelangi sehabis hujan yang aku tau selalu jadi kesukaanmu. Telah sengaja aku bangun tembok yang tinggi di sekeliling hati ketika pertama kali berjumpa denganmu. Aku tau tidak akan ada aku dan kamu, kita dimasa yang akan datang. Jalan kita sudah berbeda, dari semula. Aku tidak pernah punya rencana untuk jatuh cinta padamu. Hanya saja terkadang hidu

Sebelum Cinta

Gambar
"Aku punya impian" Katamu sore itu diantara debur ombak Yang terdengar sayup di kejauhan Aku mendengarkan dengan hati sedikit berdegub Mungkin saja, Bunga itu akhirnya mekar bertemu sang kumbang senja tak lagi menyimpan rinduku "Adakah aku disana, didalam mimpimu? Kuberanikan diri bertanya Tak berani ku menatap matamu Detak jantung yang bergemuruh Terdengar bagai air bah pada telinga ku Jikalau aku tidak terlalu sibuk menahan gejolak hati Mungkin aku akan tersenyum Ironi, Hujan pun turun membasahi bumi menyamai detak jantung ku Lama kau terdiam "Mungkin saja...." Jawab mu pada akhir nya Secercah harapan yang tersimpan jauh di sudut hati Mulai muncul menjelma menjadi sebuah senyum simpul Bagai mentari yang muncul perlahan dari ufuk timur "Tapi maafkan aku, hanya saja hatiku sudah menemukan tempatnya berlabuh" Lanjut mu Serta merta mematahkan senyum ku Yang bahkan belum menyentuh mata Terdiam tanpa bias berkat