Galau (lagi) dan Daging Rusa
Hari ini galau lagi,hadeeeh kayaknya tiada hari tanpa galau ini. Jadi ingat kata kata seorang teman 'hidup itu memang selalu galau,kalau nggak galai berarti koma'. Walaupun saya tidak sepenuhnya setuju tapi itu ada benar nya juga. Selalu ada aja alasan untuk galau. Kali ini saya galau karena tidak tau mau nulis apa. Sebenarnya ide nya banyaak banget. Tapi yaaa begitu dituangkan malah jadi buntu semua. Udah ditulis tulis tapi nggak ada satupun yang selesai. Entahlah apa yang salah sebenarnya.
Apa mungkin ini karena tidak bisa tidur nyenyak beberapa ini ya? Tapi masa iya karena kurang tidur aja jadi galau. Adanya juga karena galau nggak bisa tidur. Ya kan?. Saya yakin ini bukan penyakit 'nggak mood' yang muncul. Ini murni karena bingung mau ngangkat tema apa. Mau lanjutin cerpen tapi belum nemu ide gimana selanjutnya,mau nulis lagi Alor,Heaven on Earth (Part 3) belum cukup bahan,mau nulis puisi ingat nya cuma puisi cinta dan kasih tak sampai.Nah kalo tema itu nanti malah tambah galau lagi. Padahal biasanya saya galau kalau mau menentukan judul,tema mah bukan hal besar. Hanya saja kali ini saya benar benar di buat galau oleh tema ini. Heelllllp mee!!!!!!
Mungkin saya harus nulis tentang resep tongseng daging rusa yang saya buat semalam kali ya??
Omong omong tentang daging rusa,saya baru kali ini mendapat kesempatan untuk mencicipi bagaimana rasanya daging rusa. Saya sudah mendengar sebelum nya dari teman teman disini bagaimana rasanya daging ini. Katanya empuk walaupun tidak semanis daging sapi atau daging kambing. Daaan benar ternyata dagingnya empuuk banget dan tidak terlalu manis walaupun daging nya fresh from the oven eh jungle. Karena dagingnya yang tidak terlalu manis kita harus bisa bermain di bumbunya. Dagingnya yang tidak amis seperti kambing membuat kita tidak memerlukan trik dan tips khusus untuk memasak nya. Kemungkinan hasil masakan tidak sesuai harapan seperti ketika kita memasak daging kambing sangat kecil bahkan bisa dibilang tidak ada (berdasarkan pengalaman yang baru pertama kali mencoba memasak daging rusa).
Kebetulan di daerah tempat tinggal saya ini orang biasa berburu rusa,walaupun tidak disemua tempat. Rusa sangat terkenal kalau untuk urusan daging disini. Bahkan daging rusa jauh lebih populer dibanding daging sapi dan kambing. Daging sapi dan kambing memang agak langka disini. Unik nya walaupun langka dan harus di datang kan dari Kupang atau Surabaya harga daging tidak terlalu tinggi disini. Tidak seperti diluaran sana yang harga dagingnya 'membumbung'. Ayam justru yang jauh lebih mahal. Perbandingannya jika makan ke rumah makan Padang (yang ternyata sudah ada disini sejak 13 tahun yang lalu ) kita dapat makan nasi rendang dengan hanya Rp.17.000 sedang nasi ayam kita harus mengeluarkan sekitar Rp.27.000 untuk satu porsi nya.
Kembali ke topik utama,walaupun rusa terkenal disini tapi kita tidak akan bisa menemukan menu rusa di rumah makan yang ada disini. Mungkin karena saat ini rusa sudah menjadi hewan yang dilindungi oleh undang undang. Habitatnya yang telah beralih funsi dan perburuan yang dilakukan secara besar besaran telah membuat populasi rusa semakin berkurang. Sekarang jika ingin tetap bisa menikmati daging rusa, bila diperlukan buatlah pembudidayaan rusa. Jika dikonsumsi lebih banyak dan diburu secara sembarangan bukan tidak mungkin suatu saat populasi rusa akan hilang dan punah.
Jangan hanya karena tamak ingin menikmati daging rusa dan mendapatkan manfaatnya kita jadi tidak memperhatikan kehidupan mereka.
Menu daging rusa lebih menjadi menu rumahan. Kita juga tidak akan menemukan daging ini dijual di pasar pasar. Jika kita ingin memakan masakan rusa kita harus membeli nya langsung dari pemburu yang berada sekitar 3 jam perjalanan menggunakan kendaraan roda 2 atau 4 dari kota.
Daging rusa termasuk daging tebaik dengan berbagai manfaat. Daging rusa memiliki kandungan protein yang tinggi dan reendah lemak serta kolesterol. Daging rusa memliki kadar protein sekitar 24,5 /100 gr,sedangkan sapi sedikit lebih rendah yaitu diangka 18,3 ,biri biri 15,6/100 gr dan aym 18.0/100gr. Untuk kolesterol daging rusa mengandung sekitar 0,33/100 gr bandingka dengan sapi di angka 18,9/100 gr,biri biri 30,9/100 gr dan ayam 9,0/100 gr.
Jika anda sedang dalam keadaan berdiet tapi tetap ingin makan daging,daging rusa ini bisa menjadi pilihan. Daging rusa memiliki kadar kolesterol yang lenih rendah dibandingkan dengan sapi,kambing atau ayam. Daging rusa memiliki kadar kolesterol sekitar 66 mg/100 g,sapi 92mg/100 gr dan ayam 83 mg/100 gr.
Daging rusa juga mengandung riboflavin yang dapat mengurangi terjadinya serangan migrain pada kepala.
Apa mungkin ini karena tidak bisa tidur nyenyak beberapa ini ya? Tapi masa iya karena kurang tidur aja jadi galau. Adanya juga karena galau nggak bisa tidur. Ya kan?. Saya yakin ini bukan penyakit 'nggak mood' yang muncul. Ini murni karena bingung mau ngangkat tema apa. Mau lanjutin cerpen tapi belum nemu ide gimana selanjutnya,mau nulis lagi Alor,Heaven on Earth (Part 3) belum cukup bahan,mau nulis puisi ingat nya cuma puisi cinta dan kasih tak sampai.Nah kalo tema itu nanti malah tambah galau lagi. Padahal biasanya saya galau kalau mau menentukan judul,tema mah bukan hal besar. Hanya saja kali ini saya benar benar di buat galau oleh tema ini. Heelllllp mee!!!!!!
Mungkin saya harus nulis tentang resep tongseng daging rusa yang saya buat semalam kali ya??
Omong omong tentang daging rusa,saya baru kali ini mendapat kesempatan untuk mencicipi bagaimana rasanya daging rusa. Saya sudah mendengar sebelum nya dari teman teman disini bagaimana rasanya daging ini. Katanya empuk walaupun tidak semanis daging sapi atau daging kambing. Daaan benar ternyata dagingnya empuuk banget dan tidak terlalu manis walaupun daging nya fresh from the oven eh jungle. Karena dagingnya yang tidak terlalu manis kita harus bisa bermain di bumbunya. Dagingnya yang tidak amis seperti kambing membuat kita tidak memerlukan trik dan tips khusus untuk memasak nya. Kemungkinan hasil masakan tidak sesuai harapan seperti ketika kita memasak daging kambing sangat kecil bahkan bisa dibilang tidak ada (berdasarkan pengalaman yang baru pertama kali mencoba memasak daging rusa).
Kebetulan di daerah tempat tinggal saya ini orang biasa berburu rusa,walaupun tidak disemua tempat. Rusa sangat terkenal kalau untuk urusan daging disini. Bahkan daging rusa jauh lebih populer dibanding daging sapi dan kambing. Daging sapi dan kambing memang agak langka disini. Unik nya walaupun langka dan harus di datang kan dari Kupang atau Surabaya harga daging tidak terlalu tinggi disini. Tidak seperti diluaran sana yang harga dagingnya 'membumbung'. Ayam justru yang jauh lebih mahal. Perbandingannya jika makan ke rumah makan Padang (yang ternyata sudah ada disini sejak 13 tahun yang lalu ) kita dapat makan nasi rendang dengan hanya Rp.17.000 sedang nasi ayam kita harus mengeluarkan sekitar Rp.27.000 untuk satu porsi nya.
Kembali ke topik utama,walaupun rusa terkenal disini tapi kita tidak akan bisa menemukan menu rusa di rumah makan yang ada disini. Mungkin karena saat ini rusa sudah menjadi hewan yang dilindungi oleh undang undang. Habitatnya yang telah beralih funsi dan perburuan yang dilakukan secara besar besaran telah membuat populasi rusa semakin berkurang. Sekarang jika ingin tetap bisa menikmati daging rusa, bila diperlukan buatlah pembudidayaan rusa. Jika dikonsumsi lebih banyak dan diburu secara sembarangan bukan tidak mungkin suatu saat populasi rusa akan hilang dan punah.
Jangan hanya karena tamak ingin menikmati daging rusa dan mendapatkan manfaatnya kita jadi tidak memperhatikan kehidupan mereka.
Menu daging rusa lebih menjadi menu rumahan. Kita juga tidak akan menemukan daging ini dijual di pasar pasar. Jika kita ingin memakan masakan rusa kita harus membeli nya langsung dari pemburu yang berada sekitar 3 jam perjalanan menggunakan kendaraan roda 2 atau 4 dari kota.
Daging rusa termasuk daging tebaik dengan berbagai manfaat. Daging rusa memiliki kandungan protein yang tinggi dan reendah lemak serta kolesterol. Daging rusa memliki kadar protein sekitar 24,5 /100 gr,sedangkan sapi sedikit lebih rendah yaitu diangka 18,3 ,biri biri 15,6/100 gr dan aym 18.0/100gr. Untuk kolesterol daging rusa mengandung sekitar 0,33/100 gr bandingka dengan sapi di angka 18,9/100 gr,biri biri 30,9/100 gr dan ayam 9,0/100 gr.
Jika anda sedang dalam keadaan berdiet tapi tetap ingin makan daging,daging rusa ini bisa menjadi pilihan. Daging rusa memiliki kadar kolesterol yang lenih rendah dibandingkan dengan sapi,kambing atau ayam. Daging rusa memiliki kadar kolesterol sekitar 66 mg/100 g,sapi 92mg/100 gr dan ayam 83 mg/100 gr.
Daging rusa juga mengandung riboflavin yang dapat mengurangi terjadinya serangan migrain pada kepala.
Komentar
Posting Komentar