Pengabdian di tempat nun jauh disana
Saya tergelitik dengan celetukan salah satu teman di sebuah group line yang saya ikuti. Si teman kebetulan seorang dokter PTT yang bertugas di daerah terpencil berbeda pulau dengan saya. Dia berkata dia tidak masalah menjalani tugas nya selama di tempat itu sinyal bagus, air mengalir dengan baik, ada indomaret, akses jalan baik, ada tempat nongkrong dan jarak ke bandara yang dekat.
Si teman sebelumnya bertugas di pulau lain yang lebih jauh dari tempat dia bertugas sekarang. Karena tidak tahan di daerah yang lama akhir nya dia minta di transfer ke daerah yang lebih dekat ke kota.
Memang ketika kita memilih untuk mengabdi di daerah yang jauh dan terpencil cobaan terberat adalah ketika apa yang biasa kita dapat di kota tiba tiba tidak bisa kita dapatkan. Jangan kan tempat nongkrong atau layanan delivery kita kelaparan tengah malam saja kalau tidak punya persedian makanan maka kita harus menunggu sampai pagi dan tidur dengan perut yang keroncongan. Tidak akan ada mie tek tek atau bakso yang lewat.
Ada teman lain,terbiasa dengan hingar bingar kota besar memilih untuk melakukan PTT di daerah yang kategori nya juga terpencil tapi tidak seterpencil teman yang satu lagi. Mungkin,karena kaget dengan ritme pedesaan yang lambat dan apa adanya dia setiap jum`at akan terbang ke ibukota provinsi dan kembali pada hari minggu nya.
Bagaimana pun ketika tujuan utama adalah pengabdian maka segala hal tersebut bukan lah halangan.
Berarti kalau ikut indonesia mengajar (sm3t) kayak gitu juga ya mb gambarannya? :o
BalasHapusKurang lebih begitu lah mba nurul, apalgi dapat nya di pegunungan atau pulau terluar. Tapi seru kok.
HapusAda keinginan untuk ikut sm3t, tapi yang aku temui banyak yang bilang butuh pengorbanan
HapusWaab keren ini harusnya, pengalaman luar biasa
BalasHapusSeru kok, kultur baru dan lainnya jadi pengalaman yang menarik. Mau nyoba? :)
HapusWaab keren ini harusnya, pengalaman luar biasa
BalasHapusMembaca ini, saya jd ingat tempat pengabdian di Kalimantan.. Disana jauh drmana mana.. Harus nyebrang sungai..
BalasHapusSi teman ini iya bang harus naik perahu motor dulu kalau mau ke kota sekitar 3 jam an. Antar pulau.
HapusSi teman ini iya bang harus naik perahu motor dulu kalau mau ke kota sekitar 3 jam an. Antar pulau.
HapusMembayangkannya asik ya.. tapi sayang, saya belum pernah mencicipi pengalaman hebat itu
BalasHapusMba ella mau nyoba? Hohoho
HapusKemaren ada yang nyari guru bahasa inggris buat di papua,.
Kalau yang lain saja belum pernah mencicipinya, apalagi saya...
BalasHapusSaya hanya dapat merasakan pengalamannya melalui tulisan ini...