Jatuh Cinta
Sepertinya aku jatuh cinta. Iya, jatuh cinta. Jikalau senyum senyum sendiri bila ingat dia,hati berbunga bunga dan bermacam perasaan indah lainnya adalah tanda tanda jatuh cinta,maka sepertinya benar aku sedang dilanda virus merah jambu ini. Apa yang harus aku lakukan? Kata bang tereliye itu adalah urusan kita kalau kita jatuh cinta pada seseorang. Bagaimana perasaan kita,harapan kita dengan nya,cita cita dan mimpi mimpi kita. Itu adalah mutlak urusan kita.
Aku selalu percaya dengan cinta yang datang pada waktu nya,tidak perlu terburu buru dan merasa sengsara jika kita belum juga menemukan cinta. Tak perduli selama apapun kita menunggu jikalau sudah waktu nya cinta akan datang.
Aku rasa aku jatuh cinta,ya jatuh cinta. Aku tak tau persis bagaimana hal ini bisa terjadi.
"......ni,laporan yang kemaren udah selesai belum?" Sarah teman satu kantor ku yang kecil kecil cabe rawit tiba tiba muncul dihadapanku. Ah,ganggu aja ni sarah,rutuk ku dalam hati.
"Udah sar,dari kemaren juga udah,kan aku pulang belakangan kemarin" jawab ku tanpa mengalihkan pandangan dari hp.
"ooh ok,tadi pak Beni nanya minta diantar kedalam ruangan nya"
"Sekarang?" Tanya ku tetap belum mengalihkan pandangan dari hp.
"Nggak,tahun depan,yaa iyalah sekarang masa iya tahun depan,lo kenapa sih?" Sarah memutuskan duduk di kursi kosong yang ada di depan ku.
"Nggak apa apa,emang kenapa?"
"Abisnya dari tadi gue perhatiin lu senyum senyum terus,nggak beranjak dari kursi bahkan nggak mengalihkan pandangan dari hp lu,ada apa sih?"
"Nggak apa apa,cuma ada yang menarik aja yang gue liat" Akhirnya aku melepaskan pandangan dari hp dan mendongak melihat ke arah sarah yang masih memperhatikan ku dengan tatapan menyelidik.
Sarah adalah teman akrab ku di kantor ini,orang nya enak untuk diajak berteman walaupun terkadang rese juga. Paling ingin tahu urusan orang lain terutama urusan ku. Aku tidak pernah ambil pusing karena dia adalah pendengar dan pemberi saran yang baik. Aku menimbang nimbang untuk menceritakan perasaan ku sekarang padanya.
"Sar,ntar sore sebelum pulang singgah di kantin kantor dulu yuk,gue mau curhat nih.."
" Mau curhat apa,?sekarang aja ngapain nunggu nanti sore.." Sarah menjawab dengan antusian yang membuat ku tersenyum lebar.
"Ah jangan,nggak enak kalo disini,dinding nya punya telinga"
"Emang lo mau curhat apa,ada hubungan nya sama orang atau kantor ini?
"Yaa nggak juga sih tapi nggak enak aja gue,.."
"Tapi kalo dikantin mah sama aja boong donk,nggak mungkin cuma kita berdua doank kan yang suka nongkrong dikantin jam pulang kantor,sekalian keluar aja kalo gitu.." Sarah ada benar nya juga.
"Ya udaah,kita singgah di the limits ya.."
************************
"...So,ada apa?"
"Sabar kali sar,hirup dulu itu coffe latte....." Jawab ku.
"Nanti juga bisa ah,yang penting sekarang cerita dulu,lo udah bikin gue nggak tenang kerja dari tadi jadi jangan tunda tunda lagi deh"
"Hahaha,iya iya.."
"Kayak nya gue jatuh cinta sar..."
"What??? serius lo???ama siapa??kenal nggak gue??sejak kapan...??"
"Oy,oy satu satu kali,hahaha,iya gue serius,lo kenal ama dia kalo sejak kapan,nah gue sendiri nggk yakin juga sejak kapan" Sarah memandang tak berkedip. Sambil terseyum simpul aku meneruskan.
"Gue jatuh cinta sama Dane....."
Aku selalu percaya dengan cinta yang datang pada waktu nya,tidak perlu terburu buru dan merasa sengsara jika kita belum juga menemukan cinta. Tak perduli selama apapun kita menunggu jikalau sudah waktu nya cinta akan datang.
Aku rasa aku jatuh cinta,ya jatuh cinta. Aku tak tau persis bagaimana hal ini bisa terjadi.
"......ni,laporan yang kemaren udah selesai belum?" Sarah teman satu kantor ku yang kecil kecil cabe rawit tiba tiba muncul dihadapanku. Ah,ganggu aja ni sarah,rutuk ku dalam hati.
"Udah sar,dari kemaren juga udah,kan aku pulang belakangan kemarin" jawab ku tanpa mengalihkan pandangan dari hp.
"ooh ok,tadi pak Beni nanya minta diantar kedalam ruangan nya"
"Sekarang?" Tanya ku tetap belum mengalihkan pandangan dari hp.
"Nggak,tahun depan,yaa iyalah sekarang masa iya tahun depan,lo kenapa sih?" Sarah memutuskan duduk di kursi kosong yang ada di depan ku.
"Nggak apa apa,emang kenapa?"
"Abisnya dari tadi gue perhatiin lu senyum senyum terus,nggak beranjak dari kursi bahkan nggak mengalihkan pandangan dari hp lu,ada apa sih?"
"Nggak apa apa,cuma ada yang menarik aja yang gue liat" Akhirnya aku melepaskan pandangan dari hp dan mendongak melihat ke arah sarah yang masih memperhatikan ku dengan tatapan menyelidik.
Sarah adalah teman akrab ku di kantor ini,orang nya enak untuk diajak berteman walaupun terkadang rese juga. Paling ingin tahu urusan orang lain terutama urusan ku. Aku tidak pernah ambil pusing karena dia adalah pendengar dan pemberi saran yang baik. Aku menimbang nimbang untuk menceritakan perasaan ku sekarang padanya.
"Sar,ntar sore sebelum pulang singgah di kantin kantor dulu yuk,gue mau curhat nih.."
" Mau curhat apa,?sekarang aja ngapain nunggu nanti sore.." Sarah menjawab dengan antusian yang membuat ku tersenyum lebar.
"Ah jangan,nggak enak kalo disini,dinding nya punya telinga"
"Emang lo mau curhat apa,ada hubungan nya sama orang atau kantor ini?
"Yaa nggak juga sih tapi nggak enak aja gue,.."
"Tapi kalo dikantin mah sama aja boong donk,nggak mungkin cuma kita berdua doank kan yang suka nongkrong dikantin jam pulang kantor,sekalian keluar aja kalo gitu.." Sarah ada benar nya juga.
"Ya udaah,kita singgah di the limits ya.."
************************
"...So,ada apa?"
"Sabar kali sar,hirup dulu itu coffe latte....." Jawab ku.
"Nanti juga bisa ah,yang penting sekarang cerita dulu,lo udah bikin gue nggak tenang kerja dari tadi jadi jangan tunda tunda lagi deh"
"Hahaha,iya iya.."
"Kayak nya gue jatuh cinta sar..."
"What??? serius lo???ama siapa??kenal nggak gue??sejak kapan...??"
"Oy,oy satu satu kali,hahaha,iya gue serius,lo kenal ama dia kalo sejak kapan,nah gue sendiri nggk yakin juga sejak kapan" Sarah memandang tak berkedip. Sambil terseyum simpul aku meneruskan.
"Gue jatuh cinta sama Dane....."
Komentar
Posting Komentar