Aku dan ODOP

     Gara gara udah baca tulisan nya mba Rinalaa duluan jadi galau gini mau nulis apa lagi tentang ODOP. Saya menyesal membaca tulisan mba Rinalaa. Sangat sangat menyesal,karena saya kan orang nya agak suka galau dan terpengaruh kalau mau menulis dengan topik yang sama. Jadi demi menghindari plagiat saya akan mencoba melupakan apa yang ditulis oleh mba Rinalaa. Walaupun mungkin akan butuh waktu 3,5 purnama untuk saya melupakan nya. Nah kan,saya udah mengutip dari Qumli Tuproq nya mba Rina aja ini.
      Karena minggu ini tantangan nya adalah tentang ODOP,baiklah saya akan coba menulis tentang group keren ini. Gimana tidak keren,saya aja yang sudah vakum menulis 7 tahunan jadi bersemangat lagi untuk menulis. Walaupun masih sering dilanda yang namanya penyakit 'nggak mood'. Group ini bisa mengembalikan sesuatu yang sempat hilang dari hidup saya. Hadeeeh bahasanya. Tapi beneran loh!!
      Ketika masih di Sekolah Menengah Umum dulu saya termasuk yang aktif menulis. Yah walaupun hanya untuk mading dan diri sendiri. setidaknya saya masih menulis. Hanya saja beberapa tahun lulus dari sekolah entah kenapa semangat untuk menulis grafik nya menurun drastis. Seperti 'lumut dibatu',hidup segan mati tak mau. Walaupun saya masih sempat bergabung dengan beberapa group kepenulisan tapi sepertinya tidak ada yang benar benar mampu mendongkrak semangat saya untuk kembali menulis.
      Sampai suatu ketika ,saya menemukan postingan tentang ODOP oleh Bang Syaiha di KBM (menulis dengan asumsi semua tau tentang KBM). Tanpa ba bi bu saya langsung mengirim pesan WA ke Bang Syaiha untuk bergabung. Now,here i am bergabung bersama orang orang dengan semangat menulis luar biasa. Alhamdulillah,sejak mulai bergabung tanggal 28 Januari 2016 lalu saya baru kosong menulis 1 hari dikarenakan sakit kepala yang amat sangat.
       Awal bergabung sih masih posting pake facebook tapi kurang efektif karena yang bisa membaca nya hanyalah orang yang berteman dengan kita di media sosial tersebut. Walhasil saya 'terpaksa' membuat blog. Ini terpaksa yang baik,karena dengan blog ini akhirnya saya mulai lagi untuk menulis. Menjadi senjata untuk menumbuhkan lagi hal yang sudah sempat hilang.
       Dengan sistem ODOP yang mengharuskan kita untuk setor tulisan dari senin sampai jum'at membuat saya bisa teratur menulis lagi. Tetapi memang, membangkitkan lagi sesuatu yang sudah lama hilang itu agak sulit. Adaaa saja hal yang menjadi penghalang untuk menulis teratur. Yang paling sering dan merupakan dosa utama seorang penulis ini yang selalu menjadi momok,nggak mood nulis. Aduuuh,hari ini nggak mood nulis lah. Sampai ketahuan Bang Syaiha,waaah bisa gawat. Uppsss. Seharusnya dengan sistem seperti yang ada di ODOP kita bisa menhasilkan tulisan dalam jumlah yang lebih banyak,asalkan penyakit nggak mood ini bisa kita kurangi. Sepertinya saya harus menetapkan 'konsep 21 hari' nya Audrey ini. Katanya setelah rutin melakukan sesuatu selama 21 hari maka hari hari selanjutkan secara otomatis kita akan melakukan nya lagi (jangan hal yang buruk tapi yaa).
       Saya ingin merasakan kembali bagaimana rasanya kangen menulis ketika satu hari saja tidak menulis. Merasakan ada yang kurang hari itu ketika saya belum menulis. Merasakan 'ketergantungan' untuk terus menulis.
       Yang jelas sekarang di group WA nya ODOP ini tidak hanya masalah kepenulisan yang di bahas. Banyak hal hal lain yang 'Out OF Topic' tapi juga menjadi trending topic.  Meminjam mottonya Milanisti Indonesia ODOP itu 'lebih dekat dari saudara, lebih besar dari keluarga'. Group ini bahkan sempat mengadakan sensus pebduduk untuk men-survey darimana saja anggota ODOP berasal. Hasilnya menunjukan kalau anggota ODOP berasal dari seluruh wilayah NKRI minus Papua kalau penulis tidak pecah konsentrasi karena banyak nya chat yang tumpang tindih saat itu.
        Tapi berhembus kabar bahwa ODOP akan dibubarkan 2 bulan lagi. Oh nooooo. Katanya sih 4 bulan cukup untuk permulaan karena nantinya akan ada orang orang terpilih yang aka melanjutkan kiprah nya di group baru. Berasa ada di kualifikasi Indonesian Idol.  Siapa yang kriterianya mencukupi akan lolos sementara yang belum harus tetap memperbaiki diri agar bisa masuk lagi dilain kesempatan.
       Penulis hanya berharap mudah mudahan bang Syaiha melihat apa kah ada potensi yang bisa digali di diri penulis sehingga lolos kualifikasi.

Komentar

  1. Nah.. Ini keren, nulis sebebas bebasnya.. Kayak ngobrol aja..

    Tetep semangat mbak..

    BalasHapus
  2. Hehehe, makasih bang,.
    Harus smangat, kayaknya harus menemukan gaya kepenulisan dulu ini bang,.

    BalasHapus
  3. Selamat, mb risa sudah berada dijalan yang benar dan tepat, jalan ngODOP :)))

    BalasHapus
  4. Saya komentar apa saja yang ada di pikiran saya selama membaca ini:

    1. Ketika membaca kalimat "Hanya saja beberapa tahun lulus dari sekolah entah kenapa semangat untuk menulis grafik nya menurun drastis," saya mengalami ketakutan yang akut. Takut semangat menulis saya juga turun, siapa yang bisa jamin ODOP ini akan ada sampai saya tua nanti?

    2. Saat membaca kalimat "...sejak mulai bergabung tanggal 28 Januari 2016 lalu," mata saya tiba-tiba terbelalak. Tanggal masuk kita cuma beda satu hari...hehe, saya masuk satu hari sebelumnya.

    3. Ini kalimat yang bikin kepala sedikit ruwet, "...'konsep 21 hari' nya Audrey ini," maaf Mbak, saya tidak pernah menggagas konsep ini... hehe. Yang gagas orang lain, saya cuma bagian yang komentar...

    Kepanjangan ya komentarnya?

    BalasHapus
  5. Dear Audrey,terima kasih banyak sudah komen yang 'agak panjang' tapi itu justru yang sangat diharapkan. :)
    1. Jangan patah semangat,walaupun ODOP ini nggak ada yang bisa menjamin akan ada sampai di waktu yang lama tapi akan ada ODOP ODOP lain. Yah,walaupun rasanya tidak akan sama sih.
    2. Beda nya mba masuk dengan semangat mengulang kembali cinta yang telah ilang,CLBK judul nya.. :)))))
    3. Oalah,salah menyimpulkan,kirain itu kata katanya Audrey..hohoho
    4. Yuppp,100 buat Audrey jam nya emang salah. Nggak ngerti gimana benerinnya lagi..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alor,Heaven On Earth (Part 1)

Sahabat Alor, Tulta dalam Senyuman

1000 Buku Untuk Alor